PASCALAUBIER – Kejadian aneh menimpa Afendi (28), warga Kebonsari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon. Usai memancing di Waduk Kerenceng, lehernya tumbuh keloid seperti akar yang menjalar hingga ke dada. Kondisi ini membuatnya kesakitan dan berat badannya turun drastis.

Kronologi Kejadian

Lima bulan lalu, Afendi pergi memancing di Waduk Kerenceng. Setelah pulang, ia merasa pusing dan malam harinya mengalami demam tinggi serta muncul bentolan di leher seperti cacar air yang kemudian pecah. Keesokan harinya, ia langsung berobat ke Puskesmas Citangkil 1 dan didiagnosis menderita herpes. Meskipun herpesnya mengering, muncul rasa gatal yang membuatnya tidak bisa tidur. Lama kelamaan, timbul keloid yang menjalar dari leher hingga ke dada, membuatnya tidak bisa menoleh tanpa memutar badan.

Diagnosis dan Pengobatan

Dokter di Puskesmas Citangkil 1 menyatakan bahwa Afendi menderita keloid, bekas luka yang menonjol setelah luka sembuh. Keloid ini menjalar dari leher hingga dada, menyebabkan Afendi kehilangan berat badan dari 45 kilogram menjadi 39 kilogram. Rasa sakit yang semakin parah membuatnya harus dirujuk ke RSKM (Rumah Sakit Krakatau Medika) dan kemudian ke Jakarta untuk pengobatan lebih lanjut.

Dampak pada Kehidupan Afendi

Kondisi ini sangat mempengaruhi kehidupan Afendi. Ia tidak bisa menoleh tanpa memutar badan dan rasa sakit yang semakin parah membuatnya tidak bisa tidur di malam hari. Selain itu, beban pikiran tentang biaya pengobatan ke Jakarta juga menjadi masalah besar baginya, mengingat orang tuanya tergolong tidak mampu. Meskipun ia memiliki BPJS PBI yang membayar biaya pengobatan, namun biaya lain seperti transportasi dan akomodasi di Jakarta menjadi beban tersendiri.

Respons dari Pihak Medis

Kepala Puskesmas Citangkil 1, dr. Isnayati, mengatakan bahwa Afendi telah mendapatkan perawatan intensif dari pihaknya. Tim medis telah datang ke rumahnya untuk memeriksa penyakit yang dideritanya. Afendi telah mendapatkan tindakan langsung dan perawatan sejak lima bulan lalu. Penyakit yang diderita Afendi adalah keloid, bekas luka yang menonjol setelah luka sembuh.

Penanganan Keloid

Penanganan keloid, terutama di area leher, merupakan tantangan tersendiri. Keloid adalah kondisi yang mempengaruhi kualitas hidup pasien dan dipengaruhi oleh berbagai faktor risiko, termasuk ketegangan. Pendekatan untuk mencapai penutupan tanpa ketegangan dan mengurangi kekambuhan dalam manajemen keloid leher melibatkan kombinasi intervensi medis dan bedah. Studi retrospektif menunjukkan bahwa penggunaan teknik bedah untuk mengurangi ketegangan selama penutupan luka dapat meminimalkan risiko kekambuhan keloid.

Harapan Afendi

Afendi berharap ada dermawan yang bisa membantu biaya pengobatannya ke Jakarta. Ia berharap penyakitnya bisa sembuh sehingga bisa beraktivitas kembali seperti sedia kala.

Kesimpulan

Kejadian aneh yang menimpa Afendi menunjukkan betapa kompleksnya penyakit keloid, terutama yang menjalar dan mempengaruhi area leher. Penanganan yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk membantu Afendi dan pasien lainnya yang menderita kondisi serupa.