pascalaubier.com

pascalaubier.com – Selama perayaan Idul Adha, rebutan ‘torpedo’ kambing, yang merujuk pada testis hewan kurban, kerap menjadi perbincangan hangat di kalangan pria. Meskipun jumlahnya terbatas dibandingkan dengan daging lainnya, beberapa pria tetap mengincar bagian ini dengan keyakinan bahwa dapat meningkatkan libido dan vitalitas seksual.

Namun, peminat ‘torpedo’ tidaklah banyak, terbatas hanya pada mereka yang percaya akan efek khusus dari mengonsumsinya. Para ahli kesehatan telah menyatakan bahwa anggapan tersebut tidak lebih dari sekadar mitos. Dr. Aru Ariadno, SpPD-KGEH, mengatakan, “Torpedo, seperti jeroan lainnya, mengandung kolesterol dan senyawa purin yang tidak berkaitan dengan peningkatan libido. Anggapan tersebut tidak didukung oleh bukti ilmiah yang valid.”

Dr. Aru juga menyarankan masyarakat, khususnya mereka yang memiliki riwayat kolesterol dan asam urat tinggi, untuk menghindari konsumsi ‘torpedo’ secara berlebihan. Hal ini berlaku untuk semua jenis jeroan.

Meskipun demikian, minat untuk mendapatkan ‘torpedo’ kambing pada kenyataannya masih ada. Fadil Zuhri (25), seorang warga Jakarta Selatan, menggambarkan prosesnya sebagai ‘nge-war’ atau berburu torpedo saat momen kurban. “Kami berusaha cepat-cepat mendapatkannya. Jika berhasil, kami merasa sangat bersyukur; jika tidak, kami akan mencari di tempat lain,” jelas Fadil.

Fadil, yang masih lajang, menyatakan bahwa tujuannya mendapatkan ‘torpedo’ bukan untuk meningkatkan libido, melainkan untuk efek lain yang ia percayai dapat meningkatkan stamina. “Saya merasa lebih berenergi dan segar. Saya tidak terlalu memikirkan efeknya pada libido, tetapi mengonsumsi torpedo membuat tubuh saya merasa lebih baik,” tambahnya.

Fadil juga mencatat bahwa ia tidak hanya mengonsumsi ‘torpedo’ kambing saat Idul Adha. Sebagai pemilik hewan ternak, ia sering mengonsumsi bagian ini kapan pun tersedia, menikmati manfaat yang ia rasakan pada tubuhnya.