PASCALAUBIER – Kota Zagreb digegerkan oleh insiden penyerangan di sebuah sekolah dasar pada Kamis (19/12) pagi. Seorang murid tewas setelah diserang dengan pisau oleh seorang pria tak dikenal. Insiden ini menimbulkan keprihatinan dan ketakutan di kalangan masyarakat.

Kronologi Penyerangan

Penyerangan terjadi sekitar pukul 08.00 pagi waktu setempat di sebuah sekolah dasar di Zagreb, Kroasia. Seorang pria berusia sekitar 30-an tahun memasuki halaman sekolah dan langsung menyerang seorang murid yang sedang berada di luar kelas.

Menurut saksi mata, penyerang menggunakan pisau untuk menyerang korban. Beberapa guru dan staf sekolah berusaha mencegah penyerangan, namun penyerang berhasil melukai murid tersebut sebelum akhirnya ditangkap oleh pihak berwajib.

Korban dan Respon Polisi

Korban yang diketahui berusia sekitar 10 tahun, meninggal dunia di tempat kejadian akibat luka tusukan yang dideritanya. Polisi segera tiba di lokasi dan berhasil menangkap pelaku tanpa perlawanan. Pelaku saat ini sedang diinterogasi untuk mengetahui motif di balik penyerangan tersebut.

Dampak dan Reaksi Masyarakat

Insiden ini menimbulkan keresahan di kalangan orang tua murid dan masyarakat sekitar. Banyak orang tua yang langsung menjemput anak-anak mereka dari sekolah setelah mendengar kabar penyerangan tersebut. Beberapa sekolah di sekitar lokasi kejadian juga meningkatkan keamanan dan pengawasan untuk mencegah insiden serupa terjadi.

Wali Kota Zagreb, Tomislav Tomasevic, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan berjanji akan melakukan segala upaya untuk memastikan keamanan di sekolah-sekolah di kota tersebut. “Kami sangat sedih dan terpukul dengan kejadian ini. Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan bahwa sekolah-sekolah kami adalah tempat yang aman bagi semua murid,” ujarnya dalam konferensi pers.

Investigasi dan Tindakan Lanjut

Polisi dan pihak berwenang sedang melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui latar belakang dan motif penyerangan. Sementara itu, sekolah dasar tersebut akan ditutup sementara waktu untuk memberikan dukungan psikologis kepada murid-murid dan staf sekolah yang terpengaruh oleh insiden ini.