PASCALAUBIER – Kevin De Bruyne, bintang Manchester City dan tim nasional Belgia, telah menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia dalam beberapa tahun terakhir. Namun, performanya belakangan ini tidak seperti yang kita lihat sebelumnya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan penurunan performa De Bruyne, termasuk masalah fisik, mental, dan situasi tim.
Masalah Fisik dan Cedera
Salah satu alasan utama penurunan performa De Bruyne adalah masalah cedera yang sering kali menghambatnya. De Bruyne telah mengalami beberapa cedera serius dalam beberapa musim terakhir, termasuk cedera hamstring yang memerlukan operasi dan pemulihan yang lama714. Cedera ini tidak hanya membatasi waktu bermainnya tetapi juga mempengaruhi kondisi fisik dan performanya ketika kembali bermain.
Pep Guardiola, manajer Manchester City, telah mengakui bahwa De Bruyne membutuhkan waktu untuk kembali ke performa terbaiknya setelah mengalami cedera panjang. Guardiola menyatakan bahwa De Bruyne perlu waktu untuk menemukan kembali ritme permainannya dan bahwa usianya yang kini 33 tahun juga mempengaruhi proses pemulihan ini10.
Kelelahan Mental dan Fisik
Selain masalah fisik, kelelahan mental dan fisik juga menjadi faktor penyebab penurunan performa De Bruyne. Guardiola menyebutkan bahwa kelelahan mental dan fisik adalah alasan di balik penurunan performa De Bruyne di awal musim ini1. Bermain di level tertinggi selama bertahun-tahun, ditambah dengan jadwal pertandingan yang padat, dapat menguras energi dan fokus pemain.
De Bruyne sendiri mengakui bahwa dia merasa frustrasi dengan situasi ini. Dalam sebuah wawancara, dia menyatakan bahwa dia merasa tidak bisa bermain seperti biasanya karena kondisi fisiknya yang tidak optimal6. Kelelahan ini juga bisa mempengaruhi mentalitas dan motivasi pemain untuk terus tampil di level tertinggi.
Situasi Tim dan Taktik
Situasi tim dan taktik juga memainkan peran dalam penurunan performa De Bruyne. Di Manchester City, absennya beberapa pemain kunci karena cedera telah memaksa Guardiola untuk mengubah formasi dan strategi permainan, yang mungkin tidak selalu menguntungkan De Bruyne4. Selain itu, dinamika tim di level internasional juga mempengaruhi performanya.
De Bruyne sering kali mengalami frustrasi dengan performa tim nasional Belgia. Setelah kekalahan 2-0 dari Prancis di UEFA Nations League, De Bruyne secara terbuka mengkritik rekan setimnya dan taktik pelatih Domenico Tedesco. Dia menyatakan bahwa tim harus memberikan segalanya jika ingin mencapai level terbaik, dan jika tidak, maka tidak ada harapan812. Kritik ini menunjukkan bahwa De Bruyne merasa tidak puas dengan performa kolektif tim, yang bisa mempengaruhi motivasi dan performanya secara keseluruhan.
Kesimpulan
Penurunan performa Kevin De Bruyne disebabkan oleh kombinasi faktor fisik, mental, dan situasi tim. Cedera serius yang sering kali menghambatnya, kelelahan mental dan fisik akibat jadwal pertandingan yang padat, serta dinamika tim yang tidak selalu menguntungkan, semua berkontribusi pada penurunan performa ini. Meskipun demikian, De Bruyne tetap menjadi pemain kunci bagi Manchester City dan tim nasional Belgia, dan kembalinya dia ke performa terbaiknya sangat dinantikan oleh para penggemar dan rekan setimnya.